TIMES BIAK, JAKARTA – Perjalanan Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2025 akan dimulai Selasa (4/11/2025) malam di Doha, Qatar. Skuad asuhan Nova Arianto akan menghadapi wakil Afrika, Zambia, di Lapangan 7 Aspire Academy.
Laga ini akan menjadi ujian pertama Garuda Muda di fase grup turnamen bergengsi tersebut.
Baik Indonesia maupun Zambia datang ke Qatar dengan status yang sama, tim debutan hasil kualifikasi. Meski Indonesia sempat tampil di edisi 2023, keikutsertaan kala itu terjadi karena berstatus tuan rumah. Kini, tiket Piala Dunia diraih secara penuh setelah menjadi juara grup pada Piala Asia U17 2025, sebelum langkah mereka terhenti di perempat final usai kalah 0-6 dari Korea Utara.
Sementara itu, Zambia melaju ke turnamen ini setelah finis sebagai runner-up grup di Piala Afrika U17 2025. Sama seperti Indonesia, perjalanan mereka juga berhenti di babak delapan besar, usai kalah telak 0-6 dari Burkina Faso.
Zambia Datang dengan Modal Positif
Zambia memiliki bekal yang cukup impresif menjelang laga perdana ini. Dalam dua uji coba terakhir di Uni Emirat Arab, mereka menumbangkan Meksiko 3-1 dan Kaledonia Baru 3-0. Penyerang Abel Salim Nyirongo dan bek Jonathan Kalimina selalu mencetak gol di dua laga tersebut, menegaskan peran penting keduanya bagi tim.
Dengan postur 179 cm, Abel Salim menjadi ancaman nyata di udara, sementara Kalimina (174 cm) dikenal kuat dalam duel bola mati. Keunggulan fisik inilah yang kerap menjadi pembeda tim-tim Afrika, termasuk Zambia. Bek-bek Indonesia seperti Putu Panji dan Matthew Baker dipastikan harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi tekanan dan duel satu lawan satu di area pertahanan.
Garuda Muda Fokus Benahi Mental dan Efektivitas
Berbeda dengan Zambia, Indonesia belum meraih kemenangan dalam tiga uji coba terakhir. Garuda Muda kalah 1-2 dari Paraguay, lalu bermain imbang 0-0 dengan Pantai Gading dan 1-1 melawan Panama.
Meski demikian, pelatih Nova Arianto menilai hasil uji coba bukan cerminan kekuatan sebenarnya timnya. Ia menegaskan bahwa secara fisik dan taktik, para pemain sudah menunjukkan perkembangan signifikan, meski masih ada pekerjaan rumah di sisi mental bertanding.
Dua gelandang, Evandra Florasta dan Muhammad Zahaby Gholy, diharapkan mampu menjadi motor serangan untuk mengalirkan bola ke lini depan. Sementara Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto Hengga siap mengandalkan kecepatan dan kelincahan mereka untuk menembus pertahanan lawan.
Tradisi Laga Pembuka dan Harapan Baru
Laga perdana turnamen kerap menjadi ujian berat bagi Indonesia. Dalam beberapa ajang terakhir, hasilnya pun beragam. Saat tampil di Piala AFF U16 2024, skuad muda Indonesia membuka turnamen dengan kemenangan 3-0 atas Singapura. Namun di Piala Asia U17 2025, mereka kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan. Sementara pada Piala Kemerdekaan 2025, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Tajikistan.
Tekanan laga pembuka tentu dirasakan kedua tim. Namun justru di situ peluang terbuka — jika mampu mengelola emosi dan menjaga konsentrasi, Garuda Muda berpeluang mengamankan poin penting untuk modal melangkah ke laga-laga berikutnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Piala Dunia U-17 2025: Indonesia Bidik Poin Perdana Lawan Zambia
| Pewarta | : Antara | 
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |