Pendidikan

Tergabung dalam ASPNet UNESCO, Ini Keistimewaan SMA Pradita Dirgantara

Sabtu, 27 Februari 2021 - 21:54
Tergabung dalam ASPNet UNESCO, Ini Keistimewaan SMA Pradita Dirgantara Hari Prasetyo (kiri), guru Indonesia yang mengajar di Singapura saat menjadi pembicara di Pradita's Talk. (foto: tangkapan layar Pradita's Talk)

TIMES BIAK, BOYOLALISMA Pradita Dirgantara menggelar acara Pradita’s Talk yang merupakan kegiatan rutin di sekolah ini setiap hari Jumat. Pradita’s Talk adalah program yang berisi sharing dengan tokoh atau sosok yang dapat menginspirasi bagi Sobat Pradita (panggilan untuk pengikut media sosial SMA Pradita Dirgantara). 

Jumat, 26 Februari 2021 lalu SMA Pradita Dirgantara mengadakan Pradita’s Talk dengan mengundang Hari Prasetyo, S.P., M.A., Guru Sekolah Indonesia di Singapura yang aktif mengikuti kegiatan ASPNet UNESCO.

ASPNet UNESCO 2

Acara ini dimoderatori oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Pradita Dirgantara, Puji Lestari,M.Pd. Kali ini, Pradita’s Talk mengangkat tema “Mengapa  Sekolah Harus Gabung ke ASPNet UNESCO?”.

Dalam sharing tersebut, Hari membagikan informasi mengenai UNESCO ASPNet.

UNESCO merupakan sebuah Lembaga PBB yang mengurusi bidang pendidikan, sains dan kebudayaan. Berdiri pada tahun 1945, UNESCO mempunyai tujuan untuk menciptakan perdamaian dunia melalui pendidikan, dialog antar budaya masyarakat berdasarkan nilai-nilai universal. UNESCO kemudian membentuk ASPNet, pada tahun 1953. 

ASPNet UNESCO 3

"UNESCO ASPnet adalah Asosiasi School Project Network yang ada di bawah naungan UNESCO. Sekarang jaringan sekolah UNESCO ASPNet ini ada di 182 negara anggota United Nations dengan jumlah sekolah sekitar 1.500an. Di Indonesia sendiri ada sekitar 162 sekolah," kata Hari. 

Dengan menjadi anggota UNESCO ASPNet, tentu akan menjadi nilai tambah bagi sekolah, guru dan juga peserta didik.

“Ketika sekolah bergabung dengan UNESCO ASPNet, otomatis jaringannya akan terkoneksi dengan berbagai institusi yang ada di seluruh dunia. Hal ini menjadi kontribusi kita sebagai warga dunia untuk menciptakan perdamaian, dialog antar budaya, pembangunan berkelanjutan dan pendidikan yg berkualitas serta pengembangan diri baik untuk guru maupun peserta didik," tutur Hari. 

Hari menambahkan, UNESCO ASPNet mempunyai empat tema project yang harus dilaksanakan.  Yang pertama adalah UNESCO problem solving yang membahas masalah dunia, kedua adalah peace and human right, yang ketiga adalah intercultural understanding yaitu pemahaman antar budaya untuk menciptakan perdamaian dan yang keempat yaitu education for sustainable development atau pendidikan berkelanjutan.

SMA Pradita Dirgantara resmi menjadi anggota UNESCO ASPNet pada bulan Desember tahun 2020 lalu.

Dwi Agus Yuliantoro, Ph.D, Direktur Pengembangan Sekolah Pradita Dirgantara menyampaikan bahwa untuk menjadi anggota UNESCO ASPNet, setiap sekolah harus berkomitmen kuat untuk mempromosikan nilai-nilai UNESCO. Yaitu, memperkuat pendidikan pada dimensi humaniora, nilai-nilai SDGs dan pendidikan pada dimensi budaya nasional dan internasional.

ASPNet UNESCO 3

Dengan menjadi anggota UNESCO ASPNet, SMA Pradita Dirgantara dapat berkontribusi dalam pengembangan konten pendidikan inovatif yang harapannya akan tercipta metode pembelajaran baru sebagai agen perubahan untuk Indonesia maupun dunia.

“Saya ucapkan selamat kepada SMA Pradita Dirgantara yang sudah berhasil menjadi anggota UNESCO ASPNet pada bulan Desember 2020 kemarin. Artinya, itu adalah prestasi menurut saya. Karena untuk bergabung dengan UNESCO ASPNet ada tahapan khusus," kata Hari. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Biak just now

Welcome to TIMES Biak

TIMES Biak is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.